Abstract:
Pada dasarnya suatu perusahaan memiliki tujuan, salah satunya adalah mencari laba.
Setiap perusahaan harus memiliki daya saing agar dapat bersaing dengan perusahaan
lainnya, salah satu cara agar mempunyai daya saing adalah dengan melakukan
perbaikan kualitas secara terus-menerus. Perusahaan RMJ adalah perusahaan yang
memproduksi celana jeans berdasarkan job order, tetapi hanya berfokus pada proses
jahit dan proses penyelesaian saja. Perusahaan ini sudah berdiri selama kurang lebih
12 tahun dan berlokasi di Bandung bagian Selatan. Perusahaan RMJ mempunyai 10
orang karyawan untuk bagian jahit, dan 4 orang untuk bagian penyelesaian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitiannya
adalah penelitian terapan (applied research). Jenis data yang digunakan adalah jenis
data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, data sekunder yang
diperoleh langsung dari perusahaan RMJ.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, dapat diketahui
permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan adalah jumlah produk cacat melebihi
target jumlah produk cacat yang ditolerir oleh perusahaan. Terdapat 6 jenis kecacatan
yang terjadi, yaitu jahitan tidak rapih, obras tidak rapih, bartek tidak rapih, terdapat
noda pada kain jeans, terdapat kerusakan pada kain jeans. Jahitan tidak rapih, obras
tidak rapih, bartek (penebalan jahitan) tidak rapih, dan pemasangan ban (area
pinggang) tidak rapih masih dapat diperbaiki kembali, namun untuk noda dan
kerusakan pada kain jeans tidak dapat diperbaiki. Untuk mengetahui jenis kecacatan
terbanyak, peneliti menggunakan diagram pareto, sedangkan untuk mencari tahu
faktor penyebab terjadinya kecacatan, peneliti menggunakan diagram sebab akibat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa jenis
kecacatan yang paling banyak terjadi adalah jahitan tidak rapih, bartek tidak rapih, dan
obras tidak rapih. Faktor penyebab dari kecacatan-kecacatan tersebut adalah faktor
manusia, mesin dan metode. Dan dari wawancara yang dilakukan, dapat diketahui
pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan RMJ hanya dilakukan 1 kali
setelah proses pencucian, sebaiknya perusahaan lebih memperketat pengendalian
kualitas yang dilakukan, baik saat material datang, proses produksi dan setelah
produksi dilakukan agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan tindakan perbaikan yang ditujukan untuk
meminimalisir kecacatan yang terjadi dan meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan.