Abstract:
Seperti yang kita ketahui Suzuki merupakan merk sepeda motor yang sudah
masuk ke Indonesia sejak tahun 1969 dan mulai menjual sepeda motor di tahun 1970
dan cukup sukses hingga awal tahun 2000an. Namun saat ini penjualaan Suzuki terus
menurun hingga puncaknya pada tahun 2015 Suzuki penjualannya disusul oleh
Kawasaki sesame pabrikan jepang yang tidak menjual sepeda motor matik, namun
uniknya pada tahun 2017 Suzuki berhasil mengalami kenaikan cukup pesat akibat
penjualan motor sportnya yang naik dari tahun 2016 yang terjual hanya 1.651 unit
menjadi di tahun 2017 terjual sebanyak 39.675 unit, namun justru terjadi penurunan
pada penjualan sepeda motor matik dan bebek nya yang total hanya menyumbang
32.516 unit atau sekitar 45% yang tadinya di tahun 2016 menyumbang sebanyak 97%
dari total penjualan. Berdasarkan dari hasil preliminary research, penulis
mendapatkan bahwa 20 dari 20 orang sebenarnya sadar akan merek sepeda motor
matik dan bebek Suzuki, namun hanya 3 dari 20 orang yang berniat untuk membeli.
Mereka merasa bahwa sepeda motor matik dan bebek Suzuki memiliki product
attribute yang kurang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh product attribute atas
niat beli sepeda motor matik dan bebek Suzuki di kota Bandung. Variabel
independen (X) yang digunakan yaitu variabel product attribute yang terdiri dari
dimensi kualitas produk, desain dan variasi produk, pelayanan pendukung produk,
dan harga. Sedangkan variabel dependen (Y) yang digunakan pada penelitian ini
yaitu niat beli.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan
eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, studi literatur,
dan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan menggunakan metode
purposive sampling dimana responden merupakan seseorang yang mengendarai,
memiliki, dan mengetahui beberapa jenis sepeda motor seperti Honda, Yamaha,
Kawasaki, dan Suzuki. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan
analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada motor matik bahwa kualitas (X1),
desain dan variasi (X2), dan harga (X4) berpengaruh secara positif terhadap niat beli
motor matik (Y1), dengan besar pengaruh masing-masing yaitu kualitas sebesar
0,300, desain dan variasi sebesar 0,698, harga sebesar 0,213. Pada motor bebek
menunjukan bahwa desain dan variasi (X6), dan harga (X8) berpengaruh positif
terhadap niat beli motor bebek (Y2), dengan besar pengaruh masing-masing yaitu
desain dan variasi sebesar 0,675, harga sebesar 0,174. Berdasarkan hasil analisis
yang dilakukan pada product attribute terhadap niat beli, didapati bahwa product
attribute pada sepeda motor matik dan bebek Suzuki berpengaruh terhadap niat beli.