Abstract:
Semakin berkembangnya zaman memunculkan pergeseran budaya yaitu dari
budaya jual-beli secara konvensional beralih ke jual-beli online. Perkembangan penggunaan
internet dan adanya pergeseran budaya tersebut menyebabkan munculnya berbagai macam ecommerce
di Indonesia. E-commerce yang ada di Indonesia saling berkompetisi dengan
menawarkan harga yang murah. Konsumen tidak hanya memperhatikan dari segi harga saja,
tetapi juga mempertimbangkan kualitas service e-commerce atau dari e-service quality. Hal
ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian terhadap e-service quality yang
berdampak pada niat beli ulang konsumen pada e-commerce NAMA Indonesia. Melalui
preliminary research, penulis mewawancarai 10 responden yang pernah melakukan pembelian
di e-commerce NAMA Indonesia. Mayoritas dari mereka tidak memiliki niat beli ulang di ecommerce
NAMA Indonesia. Hal ini disebabkan karena e-service quality dari e-commerce
NAMA Indonesia yang buruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen pada
e-service quality terhadap niat beli ulang. Penulis meneliti hal tersebut dikarenakan hasil dari
preliminary research menunjukkan ketidakpuasan dalam e-service quality yang diberikan
serta tidak adanya niat beli ulang konsumen terhadap produk e-commerce NAMA Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research, yaitu suatu
metode yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena hubungan antar variabel. Untuk
pengambilan sampel, digunakan teknik judgement sampling dengan responden-responden
yang memenuhi kriteria tertentu dalam penelitian ini. Setelah itu pengujian dalam penelitian
ini menggunakan perhitungan analisis regresi linear untuk mengetahui pengaruh setiap
variabel independent terhadap variabel dependent. Dalam penelitian ini digunakan pula
Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut yang perlu diperhatikan
perusahaan.
Berdasarkan hasil melalui analisis regresi linear sederhana, didapatkan hasil
bahwa secara simultan variabel trust berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang dengan
nilai Fhitung = 6,247. Nilai Fhitung tersebut lebih besar dari Ftabel = 2,45. Melalui uji t didapatkan
hasil hanya dimensi trust yang berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang dengan nilai
signifikansi 0.000% dan berpengaruh positif dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0.170
atau 17%. Dari pengolahan data menggunakan Importance Performance Analysis (IPA),
keempat dimensi ease of use, reliability, responsiveness, dan trust menunjukan ketidakpuasan
yang terdapat di kuadran 1.