Abstract:
Industri Garmen adalah salah satu industri yang memenuhi kebutuhan sandang
manusia. Industri Garmen di Indonesia kian berkembang dan dituntut untuk dapat
bersaing dengan produk luar negeri. Untuk dapat bersaing dengan Industri garmen
luar negeri, Industri garmen di Indonesia harus memperhatikan kualitas dari produk
yang diproduksi.
PT.M merupakan perusahaan manufaktur yang berdomisili di Bandung yang
bergerak di bidang industri garmen dan didirikan pada tahun 1973. Perusahaan ini
fokus dalam pembuatan pakaian jadi untuk pria, wanita, dan anak-anak.
Pada periode Januari 2017 Juni 2017, PT.M mengalami kerugian sebesar
Rp 587.743.729 akibat produk cacat kategori Jeans. Akibat kerugian ini, PT.M
harus melakukan tindakan pengendalian kecacatan produk kategori Jeans yang
melebihi batas tingkat kecacatan yang diinginkan oleh perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah Applied Research, sedangkan
metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Penelitian ini
diawali dengan observasi serta melakukan wawancara kepada manajer produksi
PT.M mengenai jenis kecacatan dan faktor penyebab kecacatan tersebut terjadi.
Dari hasil wawancara ditemukan 6 jenis kecacatan dan 24 faktor penyebab
kecacatan.
Penelitian ini fokus pada Departemen Jahit PT.M, karena merupakan
departemen yang paling sering menghas ilkan kecacatan yaitu sebesar 41 % dari
total produk kategori Jeans yang diproduksi pada periode Januari 2017 Juni 2017.
Dari faktor-faktor penyebab kecacatan yang dipetakan menggunakan Cause-and-
Effect Diagram, kemudian dibuat kuesioner yang disebarkan kepada 110 operator
jahit.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa perusahaan perlu untuk
merencanakan tindakan perbaikan dan pencegahan di Departemen Jahit untuk
meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat kategori Jeans baik dari faktor
man, method, machine, dan material.