Abstract:
Kemenperin telah menempatkan industri kosmetik dan kecantikan untuk
menjadi industri andalan yang berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di
tahun 2015. Pertumbuhan industri kecantikan ini didorong antara lain oleh kontribusi tiga
kategori besar, yaitu tata rias, perawatan rambut, dan perawatan kulit. Perkembangan industri
perawatan rambut di Indonesia hingga pertengahan 2017 telah mencapai 117.000 salon dan
lebih dari 5.000 barbershop.
Iwan Salon (Bandung) adalah sebuah perusahaan bisnis salon yang berfokus
pada perawatan rambut. Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja finansial dan nonfinansial
Iwan Salon mengalami penurunan. Iwan Salon berusaha untuk tetap berada di posisi
bertahan dalam menghadapi persaingan sekarang ini. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
menganalisis lingkungan perusahaan Iwan Salon dan mengidentifikasikan alernatif strategi
untuk meningkatkan kinerjanya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus
deskriptif secara kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi,
wawancara, serta studi literatur.
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan penulis terhadap
Iwan Salon, maka ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: (1) Penulis melakukan diskusi dengan
pemilik dan manajer Iwan Salon yang mengidentifikasikan gambaran umum yang dimiliki
Iwan Salon sudah cukup baik. (2) Kinerja finansial Iwan Salon secara keseluruhan
mengalami penurunan dan kinerja nonfinansial Iwan Salon diperlukan perbaikan. (3)
Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di
lingkungan sekitar Iwan Salon yang dapat menjadi faktor-faktor alternatif strateginya. (4)
Matriks SWOT menghasilkan beberapa strategi alternatif yang dapat meningkatkan kinerja
perusahaan sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan.
Penulis juga menyarankan kepada pemilik dan manajer Iwan Salon untuk: (1)
Melakukan peninjauan kembali terhadap tujuan dan target yang telah dengan
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal. (2) Melakukan pelatihan manajemen
kepada pemilik dan manajer demi pengelolaan salon yang lebih baik. (3) Melakukan edukasi
dan pelatihan terus-menerus guna meningkatkan kualitas. (4) Mengimplementasikan
alternatif strategi sesuai prioritas dan kesanggupannya.