Abstract:
Dalam kehidupan manusia, pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
harus dipenuhi. Polo Shirt merupakan salah satu jenis pakaian yang dapat digambarkan pada
kaos dengan kerah, memiliki bahan yang memiliki pori dan didesain dengan rajutan atau
bordir. Baju polo shirt identik dengan merek Polo Ralph Lauren sebagai salah satu pencetus
dan yang membesarkan popularitas jenis pakaian Polo Shirt. Namun pengunjung yang masuk
ke gerai POLO Ralph Lauren di Bandung sepi pengunjung walaupun terdapat tulisan diskon
hingga 70% dibandingkan dengan gerai-gerai lain. Penulis melihat salah satu strategi
pemasaran yang dilakukan Polo Ralph Lauren ini tidak berhasil menarik pengunjung untuk
membeli.
Penulis melihat penelitian terdahulu dan teori dari beberapa ahli yang menyatakan
bahwa adanya pengaruh antara produk, harga, promosi terhadap minat beli. Dengan studi
lapangan, penulis melihat bahwa teori-teori yang diterapkan tidak sesuai dengan keadaan di
lapangan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut pengaruh promosi, harga,
dan produk yang diberikan oleh Polo Ralph Lauren serta dampaknya terhadap minat beli.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan pengumpulan data dan pengolahan
data secara kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi lapangan dengan menyebarkan
kuisioner kepada 100 responden di Bandung. Diharapkan dengan hasil pengolahan data
kuisioner penulis dapat melihat pengaruh promosi, harga, dan produk yang diberikan oleh Polo
Ralph Lauren serta dampaknya terhadap minat beli.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah produk dari Polo Ralph Lauren dinilai buruk
oleh para konsumen terlihat dari model pakaian yang cenderung sama, tidak up to date atau
tidak mengikuti jaman, dan tidak unik. Konsumen menilai harga dari Polo Ralph Lauren baik
dikarenakan harga Polo Ralph Lauren cukup terjangkau dan harga yang ditetapkan sesuai
dengan produk yang didapat. Secara keseluruhan konsumen menilai promosi dari Polo Ralph
Lauren sangat baik. Hal ini dikarenakan produk Polo Ralph Lauren sering mengadakan
program diskon, promosinya menarik, berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dan
banyak orang yang mengetahui promosi yang sedang dilakukan Polo Ralph Lauren. Namun
penulis menduga karena promosi yang dilakukan terus menerus dengan media yang sama,
maka hasil uji t variabel promosi tidak berpengaruh terhadap minat beli. Peneliti menyarankan
perusahaan untuk mengembangkan variasi dari model pakaian Polo Ralph Lauren,
mengembangkan model pakaian mengikuti jaman, mempertahankan harga yang sudah
ditetapkan karena sudah sesuai dengan keinginan dan kemampuan beli konsumen serta
mempertahankan harga sesuai dengan kualitas yang di dapat, melakukan promosi diskon yang
diminati oleh konsumen, namun dengan waktu tertentu sehingga produk polo ralph lauren
tidak kehilangan sisi eksklusivitasnya, serta melakukan promo-promo lainnya yang dapat
membuat konsumen semakin ingin membeli produk Polo Ralph Lauren.