Abstract:
Produksi adalah penciptaan barang dan jasa, manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai pada barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Proses perubahan input menjadi input tersebut memiliki resiko menghasilkan produk cacat atau gagal. Produksi cacat atau gagal itulah yang dapat merugikan perusahaan.
Kualitas adalah istilah yang digunakan oleh pelanggan untuk menggambarkan kepuasan mereka dengan jasa atau produk. Perusahaan perlu strategi mengenai pengendalian kualitas yang berfungsi untuk merencanakan, menjaga, dan mengendalikan kualitas dalam kegiatan operasi perusahaan.
Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Roasted Bar. Roasted Bar adalah kegiatan usaha yang bergerak di bidang industri makanan dengan menu andalan ayam panggang ala Amerika. Roasted Bar didirikan pada tahun 2016 dan berlokasi di jalan Progo no 34 Bandung.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus pada Roasted Bar sebagai objek penelitian. Jenis penelitian ini deskriptif, dimana pengumpulan data didapat menggunakan wawancara terstruktur dan melakukan pengamatan langsung di lokasi dapur Roasted Bar.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Roasted Bar masih sederhana dan belum menyeluruh pada setiap proses produksi. Alat pengendalian kualitas sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan pengendalian kualitas yang berupa lembar periksa yang berfungsi mengetahui jumlah cacat dan jenis cacat, diagram sebab akibat yang berfungsi untuk mengetahui sumber sebuah kecacatan dapat terjadi, dan diagram pareto untuk mengetahui jenis cacat mana yang harus diurus dan diantisipasi lebih awal. Roasted bar baiknya menetapkan SOP pada seluruh kegiatan proses produksi dan membuat aturan-aturan untuk meningkatkan tanggung jawab pegawai.