Abstract:
Hortikultura provinsi Jawa Barat memiliki potensi menjanjikan untuk perusahaan yang bergerak pada bidang retailer modern. UD. Nagabe Jaya merupakan salah satu retailer modern yang bergerak dalam aktivitas rantai nilai buah-buahan. Dalam aktivitas operasinya, UD. Nagabe Jaya memiliki permasalahan diantaranya kesulitan mendapatkan bahan baku, keterlambatan pengiriman barang, dan retur barang yang diterima perusahaan. Oleh karena itu diperlukan startegi untuk meningkatkan kinerja rantai nilai dan meningkatkan nilai tambah pada seluruh aktivitas operasi.
Pada penelitian ini digunakan metode AHP untuk menjelaskan masalah-masalah dalam kegiatan rantai nilai UD. Nagabe Jaya. Metode tersebut dianggap sesuai untuk mengatasi masalah. Adanya masalah dan alternatif digunakan untuk pengambilan keputusan untuk mengukur kinerja rantai nilai dan menentukan aktivitas mana saja yang menjadi nilai tambah UD. Nagabe Jaya.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja rantai nilai mulai dari petani, pedagang besar, perusahaan hingga kepada toko dan konsumen. Kinerja baik seluruh pelaku dalam rantai nilai buah-buahan akan menjadi nilai tambah untuk setiap pelaku tersendiri. Dalam hal ini, UD. Nagabe Jaya perlu mengawasi dan meningkatkan kinerja rantai nilai yang ada dengan efisien.