Faktor penyebab dan pola perubahan ruang dalam pada unit rumah : studi kasus unit rumah tipe 64 dan 68 pada Perumahan Taman Beverly Lippo Cikarang

Abstract

Berdasarkan Laporan Industri Properti Di Indonesia yang dilakukan oleh Lamudi, pada tahun 2016 terdapat sebanyak 70% masyarakat Indonesia mencari properti rumah dibandingkan properti komersial, perkantoran, apartemen, tanah dan lainnya. Dengan meningkatnya kebutuhan akan rumah tinggal tersebut menjadi salah satu peluang bagi pengembang untuk membangun kompleks perumahan baru. Tetapi, fenomena yang terjadi pada perumahan saat ini adalah pembangunan rumah tinggal yang hanya menjadi produk komersial. Sehingga kebutuhan dan nilai-nilai budaya masyarakatnya kurang diperhatikan. Hal itu menyebabkan pembeli/penghuni rumah tinggal banyak melakukan perubahan fisik terhadap rumah yang sudah disediakan oleh pengembang agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Penelitian ini dilakukan di perumahan Taman Beverly Lippo Cikarang, yang merupakan perumahan yang sudah terbentuk selama 20 tahun. Pada perumahan ini terindikasi banyak penghuni yang melakukan perubahan fisik pada unit rumah tinggalnya. Hal tersebut menjadi faktor pemilihan perumahan ini menjadi objek penelitian. Penelitian ini membahas unit rumah dengan tipe kecil yang ada di kompleks perumahan Taman Beverly, yaitu tipe 64 dan 68 untuk mengetahui perubahan ruang apa yang paling banyak terjadi pada unit rumah sehingga dapat mengetahui pola perubahan ruang nya, serta mengetahui faktor apa yang menyebabkan perubahan tersebut. Tipe rumah kecil ini dipilih karena dengan luas tanah dan bangunan yang relatif kecil, penghuni akan melakukan berbagai cara agar luas tersebut mampu memenuhi kebutuhannya sehingga diharapkan perubahan yang terjadi pada unit rumah akan beragam. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan ruang yang paling banyak terjadi pada unit rumah adalah letak dapur yang direlokasi, taman belakang yang dihilangkan, dan teras depan rumah yang diperluas dengan berbagai pola perubahan ruang. Perubahanperubahan yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu kebutuhan ruang, jumlah anggota, identitas diri, privasi, hobi, gaya hidup, pergaulan, jenis pekerjaan, teknologi baru, dan lingkungan.