Analisis yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri terhadap kebijakan ekonomi Indonesia dalam sektor pertambangan mineral

Show simple item record

dc.contributor.advisor Minulyo, Aloysius Joni
dc.contributor.author Sukmadja, Ryan Abdisa
dc.date.accessioned 2018-06-05T04:50:28Z
dc.date.available 2018-06-05T04:50:28Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35708
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6215
dc.description 3975 - FH en_US
dc.description.abstract Penelitian ini menganalisis aspek yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri. Dalam hal ini, PP 1/2017 dan Permen ESDM 5/2017 yang masih memberikan peluang bagi perusahaan pertambangan untuk mengekspor mineral mentah ke luar negeri diindikasikan tidak memiliki sinkronisasi dengan UU Minerba yang telah mewajibkan adanya pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri sehingga mineral dalam bentuk mentah tidak boleh diekspor ke luar negeri. Penelitian ini juga menganalisis aspek yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri yang berlaku, dengan kebijakan ekonomi Indonesia dalam sektor pertambangan mineral yang terdapat dalam Undang-Undang 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 untuk mengetahui apakah aspek yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri saat ini mendukung kebijakan ekonomi Indonesia dalam sektor pertambangan yang tertuang dalam RPJPN dan RPJMN. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif yaitu dengan penelitian suatu teori, konsep, asas, serta sinkronisasi hukum vertikal dan horizontal yang akan ditelaah dengan pendekatan kepustakaan, yakni dengan mempelajari buku-buku, peraturan perundang-undangan dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: 1) tidak adanya sinkronisasi antara aspek yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri. UU Minerba telah mengamanatkan agar perusahaan pertambangan wajib untuk melakukan pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri, namun PP 1/2017 dan Permen ESDM 5/2017 memberikan peluang untuk perusahaan pertambangan dapat mengekspor mineral mentah ke luar negeri. 2) Aspek yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri tersebut tidak mendukung kebijakan ekonomi Indonesia dalam sektor pertambangan mineral yang tertuang dalam RPJPN dan RPJMN karena rencana pembangunan dalam RPJPN dan RPJMN telah mengarahkan untuk adanya peningkatan nilai tambah mineral. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.subject Pengolahan dan Pemurnian Mineral en_US
dc.subject Kebijakan Ekonomi Indonesia en_US
dc.title Analisis yuridis pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri terhadap kebijakan ekonomi Indonesia dalam sektor pertambangan mineral en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014200137
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0415116302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account