Penentuan kondisi optimum pada pemurnian garam dengan metode hidroekstraksi secara perkolasi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti
dc.contributor.advisor Martina, Angela
dc.contributor.author Steven
dc.contributor.author Suryajaya, Ardian
dc.date.accessioned 2018-05-25T03:59:04Z
dc.date.available 2018-05-25T03:59:04Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp35659
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6041
dc.description 4327 - FTI en_US
dc.description.abstract Garam yang dihasilkan oleh petani memiliki kadar NaCl berkisar 94-98% sedangkan untuk garam industri membutuhkan garam dengan kadar NaCl 98.5% atau lebih. Oleh karena itu metode hidroekstraksi ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan oleh petani garam dan dapat meningkatkan perekonomian petani garam serta dapat mengurangi impor garam dari negara tetangga. Tujuan penelitian ini untuk mengoptimasi pengaruh rasio L/D, rasio campuran ukuran partikel garam, kecepatan pompa dan kualitas garam dari sistim pemurnian garam dengan metode hidroekstraksi secara perkolasi. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap penelitian utama dan tahap analisis. Pada tahap persiapan dilakukan pembuatan larutan garam jenuh dan pengecilan ukuran garam K1 dan K3 menjadi ukuran - 5+10 dan -40+50 mesh. Rancangan percobaan dibantu dengan Design Expert 7.0.0 metode D-Optimal dengan memvariasikan kecepatan pompa (10-50 rpm), rasio L/D (0,5-2), rasio campuran ukuran garam (60-100%) dan kualitas garam (K1 dan K3). Pada tahap penelitian utama dilakukan permurnian garam sesuai hasil dari optimasi dan dilakukan analisis Ca2+ dan Mg2+ menggunakan metode kompleksometri sedangkan analisis kadar NaCl menggunakan metode argentometri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar rasio L/D dan rasio ukuran campuran garam akan menghasilkan kadar NaCl yang semakin kecil disertai penurunan Ca2+ dan Mg2+ yang semakin kecil juga, sedangkan menghasilkan hasil yang sebaliknya untuk kecepatan pompa yang semakin besar dan kualitas garam yang semakin baik. Dari hasil penelitian untuk garam K1 didapat kadar NaCl tertinggi 97,37% dan penurunan kadar tertinggi Ca2+ dan Mg2+ sebesar 65 % dan 79 %. Dari hasil penelitian untuk garam K3 didapat kadar NaCl tertinggi 95,49% dan penurunan kadar tertinggi Ca2+ dan Mg2+ sebesar 66 % dan 77 %. Berdasarkan hasil penelitian belum mendapatkan titik optimum, akan tetapi didapatkan hasil sebanyak 50 solusi yang mendekati titik optimum. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject garam rakyat en_US
dc.subject pemurnian en_US
dc.subject hidroekstraksi en_US
dc.subject perkolasi en_US
dc.title Penentuan kondisi optimum pada pemurnian garam dengan metode hidroekstraksi secara perkolasi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012620012
dc.identifier.nim/npm NPM2012620058
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401098404
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account