Studi kinetika ekstraksi antosianin pada bunga rosella

Show simple item record

dc.contributor.advisor Inggrid, Maria
dc.contributor.advisor Hartanto, Yansen
dc.contributor.author Setiawan, Alvian Pratama
dc.date.accessioned 2018-05-24T06:33:54Z
dc.date.available 2018-05-24T06:33:54Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp35660
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6019
dc.description 4328 - FTI en_US
dc.description.abstract Penggunaan pewarna sintetis pada makanan yang dikonsumsi secara berlebihan akan berbahaya. Dampak penggunaan pewarna sintetis adalah ruam merah atau gatal pada kulit, sesak nafas, gangguan jantung, hingga peningkatan risiko terkena kanker dan tumor. Berdasarkan dampak yang cukup berbahaya diperlukan alternatif pengganti pewarna sintetis. Pewarna alami merupakan alternatif pengganti penggunaan zat warna sintetis pada makan. Pewarna alami tidak berbahaya dan sangat aman untuk kesehatan. Salah satu contoh pewarna alami adalah antosianin. Antosianin merupakan pigmen berwarna merah, ungu, dan biru yang banyak terdapat pada tanaman. Contoh tanaman yang mengandung antosianin adalah tanaman rosella, stroberi, dan anggur merah. Rosella tumbuh subur pada daerah yang beriklim hangat atau tropis, sehingga rosella banyak dijumpai dan dibudidayakan di Indonesia terutama Pulau Jawa. Pemanfaatan rosella sebagai sumber antosianin yang dapat menggantikan pewarna sintetis didukung dengan beberapa alasan yaitu kandungan antosianin pada rosella cukup banyak, antosianin yang larut dalam air, dan rosella memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Untuk memperoleh ekstraksi antosianin yang maksimal dari rosella maka diperlukan data kinetika ekstraksi karena laju ekstraksi menentukan kadar antosianin yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh temperatur dan variasi masukan umpan terhadap kinetika ekstraksi antosianin dengan menggunakan model-model persamaan kinetika. Antosianin didapat dengan menggunakan proses ekstraksi padat-cair pada bunga rosella dengan menggunakan campuran etanol dan air sebagai pelarutnya (50%) yang diasamkan dengan asam sitrat ( 98:2). Proses ekstraksi diatur pada suhu 30oC, 45oC, dan 60oC dengan F:S 1:10, 1:30, dan 1:10. Kadar antosianin ditentukan dengan cara mengukur kadar antosianin total dengan metode pH differentiation dan absorbansi antosianin pada pH 1 dan pH 4,5. Hasil percobaan dan analisis menunjukkan bahwa model yang tepat untuk memperoleh data konstanta kinetika ekstraksi antosianin menggunakan model Spiro & Jago dengan nilai R2 = 0.9. Konstanta kinetika ekstraksi tertinggi setiap variasi umpan terdapat pada temperature 60oC yaitu sebesar 0.02495 (1:50), 0.02210 (1:30), 0.2095 (1:10). en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Rosella en_US
dc.subject Ekstraksi en_US
dc.subject Kinetika en_US
dc.subject Antosianin en_US
dc.subject Spektrofotometer UV-Vis en_US
dc.title Studi kinetika ekstraksi antosianin pada bunga rosella en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2011620090
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424018502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account