Abstract:
Keinginan setiap perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya tentu adalah secara efektif
dan efisien. Salah satu perusahaan Rumah Potong Ayam atau RPA Jabal Nur mengalami
proses produksi yang kurang efektif dan efisien karena berfluktuatifnya permintaan pasar
dan adanya lini produksi yang tidak seimbang. Perencanaan kapasitas dapat membantu
perusahaan dalam menanggapi permintaan pasar yang berfluktuatif dan menguraikan
penyebab adanya lini produksi yang tidak seimbang dan dapat merugikan perusahaan.
Perencanaan kapasitas yang efektif dan efisien dapat diawali dengan membuat
peramalan permintaan. Untuk menganalisa tidak seimbangnya lini produksi, dapat dilakukan
analisa bottleneck yaitu menganalisa suatu hal yang menghambat jalannya suatu rangkaian
kegiatan operasi dengan adanya jeda waktu tertentu.
Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan metode desain deskriptif dimana
penulis mengumpulkan data untuk mengetahui fenomena yang terjadi, mengolah dan
menganalisa data, serta membuat kesimpulan dari analisa tersebut. Dalam pengolahan dan
mengalisa data, penulis membuat perencanaan kapasitas yang dapat mengoptimalkan proses
produksi ayam karkas pada RPA Jabal Nur.
Penulis menganalisa utilitas dan efisiensi dari setiap fasilitas yang berada pada
rangkaian proses produksi ayam karkas. Dalam melakukan analisa bottleneck penulis dapat
mengetahui dimana letak terjadinya hambatan pada rangkaian lini produksi ayam karkas.
Penulis melakukan peramalan permintaan dengan teknik sederhana karena terbatasnya data
perusahaan.
Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan fasilitas blast freezer sebagai tempat
penyimpanan ayam karkas menyebabkan tidak optimalnya kapasitas produksi. Sehingga jika
dimungkinkan apabila RPA Jabal Nur memiliki modal yang besar perusahaan tersebut dapat
berinvestasi dengan membuat cool room di lokasi produksinya.
