Abstract:
Dalam berbagai macam organisasi manusia merupakan factor utama dalam
setiap kegiatan yang dijalankannya. Hal ini terjadi karena adanya interaksi antara
individu terhadap organisasi serta pada teknologi. Kepuasan kerja berkaitan erat
dengan kinerja pegawai karena jika pegawai merasa puas maka akan termotivasi
untuk menghasilkan kinerja yang baik. Salah satu elemen yang memepengaruhi
kepuasan kerja adalah upah minimum.. Masalah penurunan jumlah produksi
menjadi masalah untuk perusahaan sehingga dilakukan lah penelitian ini.
Tujuannya untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan kinerja pagawai
PT.Laksana Jaya Lestari
Perusahaan PT.Laksana Jaya Abadi berlokasi di bandung. Perusahaan
yang bergerak dalam bidang garmen (Produksi kaus kaki). Mempunya 100 lebih
karyawan bagian produksi. Menurut Robbins (1996) “kinerja diartikan sebagai
hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan
kriteria yang telah disiapkan.”
Metode penelitian yang dipakai adalah metode survey.Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.Penulis juga
menggunaka teknik analisis data kuantitatif dengan Spearman Rank menggunakan
bantuan Miscrosoft Excel.
Koefisien korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja sebesar o,697
termasuk “kuat” hubungannya. Nilai korelasi yang positf menunjukan semakin
tinggi kepuasan kerja semakin tinggi juga kinerja karyawan. Besarnya
peningkatan kepuasan karyawan akan meningkatkan kinerja sebesar48,5%.
Saran yang diberikan adalah perusahaan harus lebih memperhatikan
kepuasan karyawan dalam bekerja dalam hal kenyamanan, keamannan dan
lingkungan yang baik. serta lebih memberi tantangan pada karyawan agar bisa
memacu kinerja yang lebih baik.