Abstract:
Harga bahan makanan terus mengalami kenaikan setiap tahun, terutama di Kota Bogor. Hal ini ditunjukkan dengan indeks harga konsumen Kota Bogor yang selalu positif dari tahun 2012 sampai bulan Februari 2017. X Bread sebagai salah satu pelaku industri makanan di Kota Bogor sering menghadapi permasalahan penetapan harga jual ketika bahan baku naik. Pengelolaan persediaan yang dilakukan X Bread saat ini belum bisa mengantisipasi kenaikan harga bahan baku tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalian persediaan di X Bread dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penggunaan metode EOQ bertujuan untuk meminimalkan biaya persediaan sehingga kenaikan harga bahan baku dapat diantisipasi. Data yang dikumpulkan merupakan data dari tahun 2016. Data yang diperoleh merupakan hasil dari wawancara dengan pemilik dan pengamatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode studi kasus. Adapun jenis penelitian berikut merupakan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ, kuantitas pemesanan yang ekonomis untuk bahan baku gula adalah sebanyak 76 karung untuk sekali pesan. Adapun kuantitas pemesanan yang ekonomis untuk tepung terigu adalah sebanyak 100 karung dalam satu kali pemesanan. Kuantitas tersebut dapat menurunkan biaya persediaan sebesar Rp 36.488,64 untuk gula dan Rp 231.957,64 untuk tepung terigu. X Bread sebaiknya menerapkan metode EOQ karena dapat menurunkan biaya persediaan. Penurunan biaya persediaan tersebut akan membuat harga pokok penjualan ikut turun sehingga kenaikan harga bahan baku bisa diantisipasi. Frekuensi pemesanan yang dilakukan X Bread dengan menggunakan metode EOQ juga menurun. Selain itu, untuk meningkatkan penjualannya, X Bread disarankan untuk menambah display roti di toko sehingga dapat menarik minat beli pengunjung.