Abstract:
Padatnya jadwal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan pola hidup seseorang. Berubahnya pola hidup seseorang juga dapat mempengaruhi berubahnya pola makan. Karena padatnya jadwal, membuat waktu makan siang menjadi lebih singkat, dan untuk menghemat waktu, seseorang akan memilih untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau yang biasa dikenal dengan fast food. Kecenderungan mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food membuat produksi makanan siap saji meningkat selama beberapa dekade terakhir. Salah satu faktor yang memegang kunci keberhasilan dalam berkembangnya makanan siap saji adalah sifat remaja yang mudah terpengaruh dan selalu mengikuti trend. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penurunan kualitas produk sehingga produk menjadi cacat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Memakai teknik wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data, untuk mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan yang terjadi di divisi produksi PT X. Teknik analisa data yang digunakan adalah histogram, fishbone, dan P Chart.
Berdasarkan hasil penelitian, divisi produksi telah melakukan standar spesifikasi yang telah ditentukan, namun hasil produksi masih memiliki kekurangan, yaitu nasi yang terasa keras. Fishbone membantu untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan kualitas, dimana faktor utama yang dianalisis yaitu 4M (Man, Materials, Machine, Method). Maka solusi yang didapat untuk mengatasi masalah divisi produksi PT X adalah mengganti mesin pendinginan yang sekarang dipakai agar kelembapan nasi tetap terjaga. Saran yang dapat diberikan adalah divisi produksi harus menjaga mesin yang dipakai agar tidak cepat rusak.