Abstract:
Liberalisasi perdagangan merupakan pengurangan hambatan-hambatan perdagangan serta dibukanya akses pasar dalam negeri. Indonesia dan negara ASEAN lainnya mewujudkan kesepakatan liberalisasi perdagangan melalui AFTA (ASEAN Free Trade Agreement) dengan harapan menciptakan pasar regional serta memberikan dampak positif pada sektor manufaktur ASEAN yang lebih efisien dan kompetitif di pasar global. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap neraca perdagangan di ASEAN; mengetahui pengaruh GDP per kapita, REER, TOT, dan keterbukaan perdagangan terhadap neraca perdagangan; serta melihat negara anggota ASEAN mana saja yang mengalami peningkatan/penurunan neraca perdagangan. Penelitian ini menggunakan teknik regresi Pooled Least Square (PLS) dengan menggunakan data panel 10 negara ASEAN tahun 2000-2016. Berdasarkan hasil penelitian, liberalisasi perdagangan dan variabel TOT tidak memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan. Variabel REER memiliki pengaruh yang positif terhadap neraca perdagangan sedangkan variabel GDP per kapita dan keterbukaan perdagangan memiliki pengaruh yang negatif terhadap neraca perdagangan. Selain itu, ditemukan bahwa Singapura mengalami peningkatan perubahan neraca perdagangan terbesar sedangkan Myanmar mengalami penurunan neraca perdagangan terbesar.