Abstract:
Kebijakan nilai tukar dinilai dapat mengatasi permasalahan neraca perdagangan bilateral Indonesia dengan Cina yang mengalami defisit selama periode 2006 sampai 2015. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pergerakan nilai tukar riil efektif (REER) terhadap neraca perdagangan bilateral Indonesia-Cina dan melihat seberapa besar variabel intra-industry trade (IIT) dan import content of export (ICE) mempengaruhi sensitivitas neraca perdagangan terhadap nilai tukar riil. Pengukuran sensitivitas neraca perdagangan dilakukan dengan menggunakan variabel interaksi REER dengan IIT dan REER dengan ICE. Penelitian ini menggunakan teknik regresi ordinary least square (OLS) dengan menggunakan data time series Indonesia dan Cina pada periode 1995-2015. Berdasarkan hasil penelitian, REER memberikan pengaruh negatif terhadap neraca perdagangan bilateral di Indonesia sedangkan di Cina memberikan pengaruh positif. Selain itu, variabel interaksi REER dan IIT di kedua negara memberikan pengaruh signifikan sedangkan variabel interaksi REER dan ICE tidak memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan bilateral Indonesia-Cina.
Kata Kunci: nilai tukar riil, depresiasi, intra-industry trade, import content of export, neraca perdagangan bilateral