dc.description.abstract |
Curah hujan memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia dan dapat menimbulkan
pemasalahan yang serius. Karena itu, studi mengenai kecenderungan perubahan curah hujan sangat
diperlukan, agar dampak dari hujan tersebut dapat dikendalikan sebelum menimbulkan masalah
yang lebih besar. Untuk itu, dibutuhkan data curah hujan yang lengkap. Namun kelengkapan data
hujan sangat sulit dicapai akibat sistem pemasukan data yang masih manual, penyebaran stasiun
hujan yang tidak merata, dan kerusakan alat pengukur hujan. Untuk mengatasi hal tersebut,
peggunaan satelit TRMM untuk mengukur presipitasi dapat dilakukan. Namun, data TRMM butuh
dikoreksi terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perubahan
curah hujan di wilayah Bandung menggunakan data hujan pada 14 stasiun dan 6 grid TRMM.
Rata-rata nilai RMSE hujan bulanan TRMM terhadap stasiun hujan di sekitarnya dapat berkurang
dari 119,9 mm menjadi 90,4 mm setelah koreksi data hujan bulanan TRMM, dan terdapat
kesesuaian zonasi hujan rencana antara data TRMM dan data stasiun untuk periode ulang kecil.
Sementara itu, terdapat peningkatan hujan bulanan rata-rata dari tahun 2001 hingga 2015 pada
semua stasiun kecuali Padalarang dan Cileunyi, peningkatan hujan rata-rata seluruh stasiun hujan
dan TRMM sebesar 36,90%, peningkatan curah hujan R80 tahun 2001-2015 dibandingkan hujan
R80 tahun 2001-2010, peningkatan curah hujan rencana periode ulang dua hingga lima tahun pada
empat dari enam zona penelitian, dan peningkatan jumlah kejadian hujan ekstrem selama 10 tahun
terakhir. |
en_US |