Pemisahan selulosa dan lignin buah bintaro dengan metode pretreatment alkali

Show simple item record

dc.contributor.advisor Handoko, Tony
dc.contributor.author Vinita, Rana
dc.date.accessioned 2018-02-13T06:42:34Z
dc.date.available 2018-02-13T06:42:34Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35047
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5256
dc.description 4302 - FTI en_US
dc.description.abstract Tanaman bintaro merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis seperti Asia, Australia, Madagaskar biasanya digunakan untuk tanaman hias, penghijauan, bahan baku kerajinan tangan, atau peneduh di dalam kota. Buah dari pohon bintaro ini memiliki racun sehingga tidak dapat dikonsumsi, namun kandungan selulosa dan ligninnya yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk bahan baku lignoselulosa. Fokus pada penelitian ini adalah untuk memisahkan komponen selulosa dan lignin buah bintaro dengan perlakuan dengan metode kimia, yaitu metode alkali. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau penggunaan pretreatment alkali yang paling efektif dalam memisahkan selulosa dan lignin buah bintaro dengan variasi jenis alkali, rasio bahan baku terhadap alkali, dan temperatur pemasakan agar didapatkan perolehan lignin yang sedikit dan selulosa yang maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah pretreatment alkali. Sebelum pretreatment alkali, buah bintaro dipersiapkan dengan mengecilkan ukurannya menjadi mesh – 30 + 40. Percobaan kemudian dilakukan dengan variasi jenis alkali (NaOH dan H2O2 alkali) dengan konsentrasi 8%-wt pada temperatur 50 ºC dan 80 ºC selama 1 jam. Perbandingan bahan baku dengan larutan alkali adalah 1:4 dan 1:10 (g/ml). Analisis sampel yang dilakukan meliputi penentuan kadar lignin dan selulosa buah bintaro dengan Metode Klason dan Metode Norman-Jenkins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan pada perolehan lignin dan selulosa setelah perlakuan alkali adalah jenis alkali. Untuk perolehan kadar lignin, larutan NaOH menghasilkan kadar lignin tertinggi yaitu 14,50% pada rasio F:S 1:4 dan temperatur 50 ºC. Untuk perolehan kadar selulosa, larutan H2O2 alkali menghasilkan kadar selulosa tertinggi yaitu 75,21% pada rasio F:S 1:10 dan temperatur 80 ºC. Rasio F:S tidak berpengaruh secara signifikan pada perolehan kadar selulosa dan lignin hasil pemisahan dengan metode alkali. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pemisahan selulosa dan lignin buah bintaro dengan metode pretreatment alkali en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm 2013620095
dc.identifier.nidn/nidk 0402107801


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account