Abstract:
Limbah zat warna merupakan salah satu masalah yang dapat ditangani dengan proses adsorpsi. Studi mengenai karbon aktif yang memiliki kapasitas adsorpsi yang baik, ekonomis, dan ramah lingkungan telah banyak dilakukan. Pada penelitian ini, kulit jeruk dipilih sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif dalam proses adsorpsi larutan zat warna DDR. Karbon aktif disintesis melalui aktivasi kimia dengan K2CO3, karbonisasi pada suhu 800oC dan kemudian dimodifikasi oleh tiga jenis oksidator asam (nitrat, sulfat, dan peroksida). Kemudian dilakukan analisa sebelum dan setelah modifikasi dengan metode BET. Dari lima rasio massa K2CO3 : kulit jeruk, diperoleh luas permukaan terbesar pada rasio 1:2 yaitu 856 m2/g. Setelah dimodifikasi dengan asam sulfat, karbon aktif rasio 1:2 memiliki luas 880,428 m2/g. Pada proses adsorpsi diamati pengaruh variasi konsentrasi awal larutan zat warna dan pH larutan pada proses adsorpsi terhadap kapasitas adsorpsi. Proses adsorpsi dilakukan pada temperatur 25oC, tingkat keasaman (pH) larutan sebesar 7, variasi konsentrasi larutan zat warna 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm dan dosis bubuk kulit jeruk 0,5 g. Isoterm yang paling mendekati hasil percobaan adalah isoterm Tempkin dengan qmax 3,3 mg/g. Kinetika yang menggambarkan mekanisme yang terjadi adalah pseudo first model. Karbon aktif dengan modifikasi memiliki kapasitas adsorpsi lebih kecil dibanding tanpa modifikasi.