Abstract:
Buah naga yang banyak manfaat sudah mulai dikenal di Indonesia. Tetapi, pemanfaatannya masih terbatas buahnya saja sedangkan kulitnya belum tersentuh pemanfaatannya. Kulit buah naga mengandung 89,71% air, 3,685% pektin, dan 4,074% betasianin. Betasianin merupakan zat warna alami berwarna merah keunguan yang berfungsi sebagai zat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, misalnya sebagai anti kanker. Pada penelitian ini, betasianin diperoleh dengan perlakuan enzimatis melalui ekstraksi kulit buah naga dengan pelarut air secara batch di dalam ekstraktor berkapasitas 1 L dengan pengontakan secara dispersi. Variabel yang divariasikan pada penelitian ini adalah kecepatan pengadukan pada rentang 158 – 441 rpm, rasio umpan terhadap pelarut 1:5,5 s.d 1:22,5 (g/g), serta diameter partikel dari 1 – 6 mm. Ekstraksi dilakukan sampai tercapai kesetimbangan dan dilakukan pemisahan ekstrak dan rafinatnya. Ekstrak yang diperoleh dievaporasi vakum hingga diperoleh ekstrak pekat betasianin dengan perolehan 0,08 – 0,406% dan kadar betasianin 6 – 68%. Pada penelitian ini, juga dikaji model perpindahan massa sederhana yang menggambarkan proses ekstraksi padat cair betasianin dari kulit buah naga. Berdasarkan hasil analisa dimensi, diperoleh hubungan koefisien perpindahan massa dengan variabel – variabel yang mempengaruhi ekstraksi seperti persamaan berikut:
N(Sh) = 0,002 * (N(Re) ^ 0,652) * ((db/dp)^0,51) * (N(Sc)^1,293)