Studi dehidrasi osmosis pada pengawetan ikan teri

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti
dc.contributor.author Yuniarti, Lia
dc.date.accessioned 2017-12-11T07:30:26Z
dc.date.available 2017-12-11T07:30:26Z
dc.date.issued 2012
dc.identifier.other 6208092
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4546
dc.description.abstract Proses pembuatan ikan asin di Indonesia masih dilakukan secara tradisional dengan mengandalkan sinar matahari saja sehingga kualitasnya tidak cukup baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kinetika dehidrasi osmosis ikan teri sehingga proses pengawetan ikan lebih cepat dan penggunaan energi lebih efisien. Metodologi penelitian ini meliputi analisa ikan segar (kadar air, kadar garam, dan tekstur), proses dehidrasi osmosis dan pengeringan ikan hasil dehidrasi osmosis sampai beratnya konstan. Proses dehidrasi dilakukan dengan variasi jenis larutan osmosis (larutan NaCl - larutan biner dan NaCl+sukrosa - larutan terner), konsentrasi larutan osmosis (15%, 24,24% - jenuh, dan 50%) dan temperatur larutan osmosis ( T ruang dan T = 40°C). Penggunaan larutan terner hanya dilakukan pada konsentrasi jenuh 24,24%. Selain itu juga dilakukan pengasinan menggunakan penggaraman biasa 10% dan 35% dari berat total ikan. Analisis produk meliputi kadar air, kadar garam, kadar abu tak larut dalam asam, tekstur (kekerasan dan kekenyalan) - sesudah pengeringan, serta uji rasa dan kesukaan pada ikan yang digoreng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran air dan difusi garam semakin tinggi pada peningkatan konsentrasi dan temperatur larutan osmosis. Tetapi efek temperatur tidak sigifikan pada konsentrasi larutan osmosis lewat jenuh (50%). Selain itu, penggunaan larutan terner meningkatkan pengeluaran air namun menghambat difusi garam. Koefisien difusivitas air berada dalam rentang 1,001 x 10(pangkat min 5) sampai 4,736 x 10(pangkat min 5) cm(persegi) s(pangkat min 1) untuk dehidrasi osmosis ikan teri, sedangkan koefisien difusivitas NaCl berada dalam rentang 1,25x10(pangkat min 4) sampai 2,929x 10(pangkat min 5) cm(persegi) s(pangkat min 1). Kekerasan ikan meningkat dan kekenyalan ikan berkurang setelah mengalami proses dehidrasi osmosis yang diteruskan dengan pengeringan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject dehidrasi osmosis en_US
dc.subject ikan asin en_US
dc.subject kinetika en_US
dc.subject koefisien difusivitas en_US
dc.subject larutan biner en_US
dc.subject larutan terner en_US
dc.subject NaCl en_US
dc.subject sukrosa en_US
dc.subject pengawetan en_US
dc.title Studi dehidrasi osmosis pada pengawetan ikan teri en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account