Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi
tepung jagung terhadap perolehan sirup jagung, mempelajari pengaruh konsentrasi
enzim alpha-amilase dalam proses liquifikasi terhadap perolehan sirup jagung, dan
mempelajari interaksi pengaruh konsentrasi tepung jagung dengan konsentrasi
enzim alpha-amilase terhadap perolehan sirup jagung. Manfaat penelitian adalah
membuka peluang baru bagi industri petani, kecil dan menengah yang diutamakan
untuk produksi lokal dengan orientasi produksi ekspor, sebagai wacana untuk
Standar Nasional Indonesia sirup glukosa, meningkatkan kualitas bahan alam di
Indonesia terutama dalam produksi sirup jagung, dan juga dapat digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perolehan sirup jagung
sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil penelitian ke skala industri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap likuifikasi dan tahap sakarifikasi. Pada tahap likuifikasi, tepung jagung
dihidrolisis menghasilkan dekstrin menggunakan enzim alpha-amilase pada suhu
90°C dan pH 6 selama 60 menit. Sedangkan pada tahap sakarifikasi, dekstrin
dihidrolisis lebih lanjut menggunakan enzim glukomilase 0.4% vlb pada suhu
60°C dan pH 4 selama 24 jam menghasilkan sirup jagung. Analisis kimia yang
dilakukan meliputi analisis nilai DE, kadar gula reduksi, kadar air, dan kadar abu.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah konsentrasi
enzim alpha-amilase terbaik yang digunakan pada pembuatan sirup jagung adalah
0.2% v/b, sedangkan konsentrasi tepung jagung terbaik yang digunakan adalah
50% b/v. Kadar gula reduksi optimum dicapai pada kondisi konsentrasi tepung
50% b/v dan konsentrasi enzim alpha-amilase 0.2% v/b sebesar 69.73%. Kadar air
dan kadar abu sirup jagung yang diperoleh tidak berbeda jauh.