Abstract:
Sagu merupakan makanan khas yang berasal dari Asia Tenggara. Pati dari sagu ini didapat dengan mengolah bagian inti dari batang pohon sagu itu sendiri. Pati ini merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dingin. Pati sagu juga memiliki kadar amilosa yang tinggi sehingga pati sagu ini mempunyai kecenderungan untuk terretrogradasi dan mempunyai stabilitas freeze-thaw yang rendah. Hal inilah yang membuat pati sagu ini harus dimodifikasi agar sifat-sifat tersebut dapat diminimalisasi. Modifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah adalah eterifikasi pati sagu dengan menggunakan pelarut CO2 bertekanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur dan rasio katalis terhadap nilai MS (Molar Substitution) pati sagu dan mengetahui karakteristik pati yang dihasilkan.