Konsekuensi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 005/PUU-I/2003 terhadap eksistensi Komisi Penyiaran Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Puspitadewi, Rachmani
dc.contributor.author Oey, Williams
dc.date.accessioned 2017-11-29T09:05:58Z
dc.date.available 2017-11-29T09:05:58Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34830
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4378
dc.description 3926 - FH en_US
dc.description.abstract Tujuan awal didirikannya Komisi Penyiaran Indonesia adalah untuk menjadi lembaga independen yang dapat mengawal penyelenggaraan penyiaran di Indonesia. Namun Undang–Undang no. 32 tahun 2002 yang menjadi dasar penderian lembaga tersebut diujikan kepada Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia tersebut justru harus dihilangkan karena seharusnya kewenangan tersebut mutlak hanya bisa dimiliki oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu maka dengan dikabulkannya permohonan judicial review tersebut dalam Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 005/PUU-I/2003, kewenangan, kedudukan, tugas, fungsi, serta produk hukum yang dihasilkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia menjadi dipertanyakan apakah sudah sesuai dengan tujuan negara Indonesia di era reformasi ini. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.subject Putusan Mahkamah Konstitusi en_US
dc.subject judicial review en_US
dc.subject Komisi Penyiaran Indonesia en_US
dc.subject Lembaga Independen en_US
dc.title Konsekuensi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 005/PUU-I/2003 terhadap eksistensi Komisi Penyiaran Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013200166
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0414057008
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account