Abstract:
Gas CO2 merupakan gas buang yang banyak dihasilkan oleh berbagai indutri. Apabila gas tersebut dibuang ke atmosfir maka akan mengganggu lingkungan seperti timbulnya pemanasan global. Gas CO2 dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti dalam pembuatan dry ice, pembuatan pelarut, dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan teknologi pemisahan CO2 dari campuran gas buang yang relatif murah dan dapat menghasilkan gas CO2 dengan kemurnian yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan membran selulosa asetat yang dapat digunakan sebagai media dalam pemisahan gas CO2 dari campuran gas. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ratio massa selulosa asetat dan pelarut, yaitu 1:3 dan 1:6, proses anealing, dan jenis pelarut (DMAc, DMF, aseton) terhadap kinerja membran sebagai media pemisah campuran gas CO2 dan N2. Analisis terhadap kinerja membran meliputi pengukuran diffusivitas, kelarutan, permeabilitas, fluks dan selektivitas. Membran selulosa asetat yang dibuat dengan menggunakan pelarut aseton dengan konsentrasi selulosa asetat 1:3, dan mendapat perlakuan panas (annealing) memiliki selektivitas ideal yang paling tinggi, yaitu sebesar 2,1262. Selain itu, koefisien difusivitas dan permeabilitas pada membran ini untuk gas CO2 lebih kecil dari N2, pada semua ratio polimer dan pelarut yang dipilih sehingga pemisahan dapat terjadi dengan baik.