dc.description.abstract |
Polimer sintetis saat ini banyak digunakan dalam produksi superabsorben. Namun polimer sintetis sulit didegradasi oleh alam, maka digunakan alternatif biopolimer yang lebih ramah lingkungan seperti pati. Melalui penelitian ini akan diamati sejauh mana penambahan monomer secara bertahap dan konsentrasi crosslinker terhadap daya absorpsi air dari kopolimer pati atau superabsorben biopolimer. Variabel yang diamati adalah jumlah tahap penambahan monomer (1 tahap, 2 tahap dan 3 tahap), konsentrasi crosslinker (1,5%, 2%, 2,5%), dan proses fisik (sonikasi dan non-sonikasi). Analisa yang dilakukan adalah daya absorpsi air secara gravimetri dan jumlah monomer yang ter-grafting dengan analisa carboxyl content. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa penambahan monomer sebanyak 3 tahap meningkatkan daya absorpsi air sebesar 36,8% dan jumlah asam akrilat yang ter-grafting meningkat 11,5%. Pada konsentrasi crosslinker 2,5%, daya absorpsi air meningkat namun nilai %add-on menurun. Nilai %add-on optimum pada kondisi jumlah penambahan monomer 3 tahap dan konsentrasi crosslinker 2%. Perlakuan fisik sonikasi meningkatkan daya absorpsi air sebesar 32,8% dari kopolimer pati namun tidak mempengaruhi nilai %add-on yang dihasilkan. Daya absorpsi air terbesar adalah kopolimer pada kondisi jumlah penambahan monomer 3 tahap, konsentrasi crosslinker 2,5%, dan diberi perlakuan fisik sonikasi. |
en_US |