Abstract:
Tepung sagu memiliki produktivitas yang sangat besar di Indonesia. Kandungan karbohidrat tinggi dapat menjadikannya sebagai bahan baku dalam pembuatan sirup glukosa. Indonesia adalah negara pengimpor gula kedua terbesar di dunia. Tepung sagu yang diolah menjadi sirup glukosa dapat mengurangi impor glukosa tersebut. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh konsentrasi enzim α-amilase dalam likuifikasi tepung sagu terhadap dekstrin yang diperoleh dan mempelajari pengaruh konsentrasi enzim glukoamilase dalam sakarifikasi dekstrin terhadap perolehan sirup glukosa. Manfaat penelitian adalah sebagai masukan untuk memperbaiki dan melengkapi Standar Nasional Indonesia dalam proses pembuatan sirup glukosa, meningkatkan produktivitas pembuatan sirup glukosa menggunakan hidrolisis enzim berbahan baku tepung sagu, dan menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil penelitian ke skala industri. Metode penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu likuifikasi dan sakarifikasi. Tahap likuifikasi dengan reaktor 500mL dilakukan selama 3 jam pada suhu 950C, pH 5,3-5,6, pengadukan 200 rpm menggunakan impeller dan variasi konsentrasi enzim α-amilase (Liquozyme Supra). Produk dekstrin dianalisis menggunakan metode Lane-Eynon. Tahap kedua dilakukan dengan shaker incubator selama 48 jam pada suhu 600C, pH 4,0-4,5, dan variasi konsentrasi enzim glukoamilase (Dextrozyme GA). Produk sirup glukosa dianalisis dengan metode DNS (dinitrosalisilat). Rancangan percobaan kedua tahap adalah rancangan percobaan satu faktor. Sirup glukosa dianalisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Hasil penelitian likuifikasi menunjukkan variasi konsentrasi enzim α-amilase memiliki kecenderungan meningkat, namun tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan. Konsentrasi enzim α-amilase yang dipilih adalah 0,5% v/b dengan nilai DE sebesar 14,9292. Hasil penelitian tahap sakarifikasi juga menunjukkan kecenderungan yang meningkat pada variasi konsentrasi enzim glukoamilase namun tidak ada pengaruh secara signifikan. Konsentrasi enzim glukoamilase yang lebih baik adalah 0,1% v/b dengan konsentrasi glukosa sebesar 371662,51 ppm. Analisis gula pereduksi yang dihasilkan sebesar 33,43% b/b. Produk sirup glukosa memenuhi SNI 01-2978-1992 dalam keadaan fisik dan kandungan gula pereduksinya.