Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan gugus siklopropenoid yang terdapat pada minyak biji kapok yang merupakan sumber daya terbarukan untuk bahan baku biodiesel. Gugus siklopropenoid dapat menghasilkan sifat yang merugikan jika ingin digunakan sebagai bahan baku biodiesel yaitu mudah berpolimerisasi pada temperatur tinggi sehingga minyak dapat menyumbat injektor mesin dan mudah teroksidasi oleh udara sehingga biodiesel yang dihasilkan memiliki kestabilan oksidatif yang rendah. Pada penelitian ini dilakukan proses hidrogenasi perpindahan katalitik untuk menghilangkan gugus siklopropenoid. Proses hidrogenasi pada penelitian dilakukan dengan bantuan larutan pendonor hidrogen berupa larutan kuprous ammonium format. Penelitian dilakukan dengan variasi temperatur operasi antara 55oC hingga 75oC, waktu hidrogenasi antara 4 sampai 10 jam, dan jenis katalis berupa tembaga (II) asetilasetonat, nikel (II) asetilasetonat, dan paladium (II) asetilasetonat. Analisis yang digunakan adalah uji Besson dan Halphen untuk pengujian kualitatif gugus siklopropenoid, titrasi dengan reagen Durbetaki untuk pengujian kuantitatif gugus siklopropenoid, dan analisis FTIR untuk pengujian secara spektroskopi dari sampel minyak hasil hidrogenasi. Kondisi hidrogenasi perpindahan terbaik dilakukan dengan bantuan katalis tembaga asetilasetonat dan paladium asetilasetonat pada temperatur operasi 65oC dan waktu hidrogenasi 4 jam. Dengan analisis FTIR, hasil minyak hidrogenasi pada kondisi operasi yang terbaik terbukti telah bebas dari gugus siklopropenoid.