Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mensintesa biodiesel stearin sawit sebagai sumber energi alternatif yang berasal dari bahan terbarukan, namun memiliki kendala titik kabut yang melebihi SNI. Penurunan titik kabut dapat dilakukan dengan reaksi pencabangan atau isomerisasi kerangka Friedel Craft. Dalam penelitian, digunakan katalis AlCl3 yang merupakan asam Lewis dalam cairan ionik trimetilamin hidroklorida. Selain itu digunakan metil sikloheksana untuk meminimalkan perengkahan dan digunakan zat aditif garam Cu untuk meningkatkan aktifitas katalis. Penelitian dilakukan dengan pembuatan biodiesel dari stearin sawit, dilanjutkan dengan pencabangan Friedel Craft pada temperatur 50oC dan 110oC. Dalam reaksi pencabangan tersebut semakin banyak cairan ionik C3H9N.HCl-AlCl3, akan menghasilkan titik kabut yang semakin rendah. Zat aditif dalam cairan ionik yang paling baik untuk reaksi pencabangan tersebut adalah Cu(AlCl4)2, CuSO4, kemudian CuCl2. Selain itu, penekan perengkahan membuat penurunan titik kabut semakin besar. Kombinasi yang paling optimum yang dicapai oleh penelitian adalah dengan rasio volume cairan ionik-biodiesel 1:2; rasio volume metil sikloheksana-biodiesel 1:1; jenis zat aditif CuSO4 pada 110oC dan waktu reaksi 30 menit, dimana dicapai titik kabut sebesar 5,3oC. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa biodiesel stearin sawit bertitik kabut sesuai standar SNI telah dapat disintesa melalui reaksi pencabangan Friedel Craft.