Abstract:
Limbah merupakan sisa-sisa hasil kerja atau pembuangan yang sudah tidak memiliki manfaat. Salah satu jenis limbah yang dapat mengganggu kehidupan manusia dan menurukan kualitas air adalah limbah cair. Limbah industri jamu adalah limbah industri yang memiliki bahan baku herbal seperti jahe, kencur, kunyit, dan temulawak. Salah satu metode untuk pengolahan air limbah adalah sequencing batch reactor. Metode penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap percobaan, yakni percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan meliputi analisis karakteristik limbah awal dan tahap pembibitan. Percobaan utama dilakukan dengan menggunakan sequencing batch reactor dengan kondisi operasi temperatur ruang, kapasitas tangki sebesar 10 L, waktu pada tahap pengisian 30 menit, variasi waktu pada tahap reaksi adalah 2 jam, 4 jam, 6 jam, dan 8 jam, variasi laju aerasi adalah 0,5 vvm, 1 vvm, dan 1,5 vvm, waktu pada tahap pengendapan adalah 2 jam, dan waktu pada tahap dekantasi adalah 10 menit. Analisis yang dilakukan adalah analisis COD yang dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pengolahan air limbah industri jamu dengan sequencing batch reactor memiliki nilai persen reduksi COD sebesar 36,73% hingga 69,39%. Hasil terbaik diperoleh pada variasi waktu pada tahap reaksi sebesar 8 jam dan dan laju aerasi 1,5 vvm dengan nilai persen reduksi COD sebesar 69,39%. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar variasi waktu pada tahap reaksi dan laju aerasi yang digunakan pada sequencing batch reactor, semakin besar persen reduksi COD yang diperoleh.