Pengaruh keberadaan ion Cu+ terhadap hidrogenasi perpindahan katalitik minyak nabati

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hudaya, Tedi
dc.contributor.advisor Soerawidjaja, Tatang Hernas
dc.contributor.author Mulio, Ardy
dc.date.accessioned 2017-11-27T02:36:39Z
dc.date.available 2017-11-27T02:36:39Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 6209083
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4186
dc.description 3645 - FTI en_US
dc.description.abstract Salah satu sumber minyak nabati potensial yang ada di Indonesia adalah minyak biji kapok (Ceiba pentandra). Minyak ini mengandung banyak gugus siklopropenoid yaitu sebanyak sepuluh persen. Jika minyak ini diubah menjadi biodiesel, pemakaiannya pada suhu tinggi mengakibatkan polimerisasi minyak dan menyumbat injektor mesin. Satu metode yang terkenal efektif untuk mengurangi jumlah gugus siklopropenoid adalah hidrogenasi. Hidrogenasi langsung merupakan metode yang populer, tetapi mahal dan berbahaya. Hidrogenasi perpindahan merupakan metode yang murah dan cocok untuk industri rakyat. Ion format yang bertindak sebagai donor hidrogen berasal dari larutan kuprous ammonium format dan ion Cu+ pada larutan ini berfungsi sebagai ekstraktor untuk memindahkan asam lemak berikatan rangkap dua seperti gugus siklopropenoid dari fasa organik menjadi fasa akuatik. Hal ini membuat reaksi berjalan dalam satu fasa. Tiga jenis katalis dari senyawa metal asetiasetonat dipilih. Katalis-katalis tersebut adalah nikel/tembaga/paladium asetilasetonat. Tujuan utama penelitian ini adalah menyelidiki keefektifan ion Cu+ serta katalis yang terbaik di antara ketiga katalis tersebut. Campuran minyak, katalis, dan larutan kuprous ammonium format dipanaskan dalam water bath dan diaduk dengan magnetic stirrer. Proses dilakukan pada tekanan rendah untuk menghindari polimerisasi minyak. Pada penelitian ini proses dilangsungkan pada temperatur 65 0C. Penentuan gugus siklopropenoid dapat dilakukan dengan uji besson sebagai tes awal, dilanjutkan dengan titrasi menggunakan reagen durbetaki untuk menentukan sisa gugus siklopropenoid dalam minyak. Sebagai tambahan, uji halphen yang sensitif dilakukan untuk memastikan bahwa pada beberapa variasi gugus siklopropenoid sudah habis. Proses operasi yang dilakukan terbukti mampu mengeliminasi gugus siklopropenoid. Kondisi operasi terbaik dan termurah memakan waktu 3 jam menggunakan katalis tembaga asetilasetonat sebagai katalis. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject asetilasetonat en_US
dc.subject gugus siklopropenoid en_US
dc.subject hidrogenasi en_US
dc.subject kuprous ammonium format en_US
dc.title Pengaruh keberadaan ion Cu+ terhadap hidrogenasi perpindahan katalitik minyak nabati en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account