Pengaruh temperatur dan rasio F:S terhadap aktivitas zat warna dalam ekstraksi zat warna umbi bit

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kristijarti, Anastasia Prima
dc.contributor.advisor Arbita, Ariestya Arlene
dc.contributor.author Angelica, Clara
dc.date.accessioned 2017-11-24T03:33:41Z
dc.date.available 2017-11-24T03:33:41Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 6209035
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4161
dc.description 3669 - FTI en_US
dc.description.abstract Dengan semakin diakuinya keberadaan pewarna alami dalam industri pangan, dibutuhkan eksplorasi lebih lanjut mengenai sumber pewarna alami. Bit (Beta vulgaris) merupakan salah satu komoditas tanaman yang potensial untuk dikembangkan. Zat warna merah dari bit dinamakan betalain. Betalain yang bersifat larut dalam air terdiri dari zat warna merah keunguan betasianin dan zat warna kuning betaxantin. Zat warna ini dapat dijadikan pewarna alami bahan pangan yang aman menggantikan pewarna sintetis. Isolasi zat warna ini dilakukan dengan cara ekstraksi. Ekstraksi dilakukan secara batch menggunakan pelarut aquadest dengan pengadukan, selanjutnya pemisahan ekstrak dari pelarutnya dilakukan dengan evaporator vakum. Proses ekstraksi dilakukan dengan variasi temperatur pada 30°C, 40°C, 50°C, 60°C, dan 70°C, serta rasio F:S sebesar 1:10, 1:12,5, 1:15, 1:17,5, dan 1:20. Analisis kadar betasianin, intensitas warna merah, dan stabilitas zat warna bit dilakukan dengan mengukur absorbansinya pada spektrofotometer cahaya tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen dan yield maksimum diperoleh pada temperatur ekstraksi 60°C dan rasio F:S (1:17,5). Kadar betasianin dan intensitas warna merah tertinggi dihasilkan pada temperatur ekstraksi 40°C dan rasio F:S (1:17,5). Sinar UV, pH, oksidator, dan kondisi penyimpanan mempengaruhi stabilitas zat warna bit dengan menunjukkan penurunan absorbansi zat warna. Berdasarkan hasil rancangan percobaan, temperatur dan rasio F:S berpengaruh secara signifikan terhadap kadar betasianin. Interaksi antara keduanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar betasianin. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject aquadest en_US
dc.subject batch en_US
dc.subject bit en_US
dc.subject betasianin en_US
dc.subject ekstraksi en_US
dc.title Pengaruh temperatur dan rasio F:S terhadap aktivitas zat warna dalam ekstraksi zat warna umbi bit
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account