Abstract:
Esterifikasi pati sagu merupakan salah satu metode modifikasi pati untuk memperoleh karakteristik pati yang lebih baik. Pada penelitian ini digunakan reagen berupa metil asam lemak sehingga reaksi yang terjadi disebut reaksi transesterifikasi. Metode penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu percobaan pendahuluan untuk menganalisis kadar air dalam pati, percobaan utama berupa reaksi transesterifikasi pati dengan variasi temperatur dan tekanan, serta tahap analisis sampel yang bertujuan untuk mengetahui nilai derajat substitusi dan karakteristik pati ester. Dari penelitian diperoleh pati miristat memiliki nilai DS lebih tinggi dibandingkan dengan pati laurat pada variasi tekanan dan temperatur yang sama. Pati laurat dan miristat memiliki nilai DS tertinggi pada temperatur 120oC dan tekanan 150 bar. Sedangkan nilai DS terkecil terdapat pada temperatur 100oC dan tekanan 120 bar untuk pati laurat. Nilai DS terkecil pati miristat terdapat pada temperatur 100oC dan tekanan 100 bar.