Abstract:
Anak – anak mempersepsikan ruang dan lingkungannya berbeda dari orang
dewasa. Adapun persepsi seseorang terhadap ruang menentukan perilakunya dalam
memanfaatkan ruang tersebut. Anak – anak di kampung kota memanfaatkan ruang
terbuka sebagai ruang aktivitasnya. Menjadi fenomena yang menarik bagaimana anak –
anak dapat menciptakan sendiri ruang untuk aktivitas mereka ditengah keterbatasan ruang
yang ada.
Penelitan ini bertujuan untuk memahami persepsi anak dalam memanfaatkan ruang
– ruang terbuka di kampung kota. Berlokasi di Kampung Cicukang dan Kampung Dago
Pojok yang merupakan kampung kreatif, penelitian ingin menelusuri bagaimana persepsi
anak terhadap setting kampung kreatif yang unik membentuk perilaku pemanfaatan ruang
pada setting tersebut.
Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara serta penggambaran
peta mental oleh anak – anak. Data kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif
deskriptif untuk mendeskripsikan persepsi anak terkait pemanfaatan ruang dan bagaimana
persepsi tersebut membentuk pemanfaatan ruang pada setiap setting yang diamati.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi yang muncul dapat berupa respon
terhadap setting ruang yang ada. Persepsi juga dapat berupa upaya penyesuaian setting
dengan pemanfaatan ruang yang diinginkan. Selain itu, ditemukan pula bahwa persepsi
positif dapat tercipta karena tradisi dan kebiasaan yang sudah dilakukan atau diajarkan
sebelumnya.