Abstract:
Arsitektur candi era Klasik Tengah seperti candi Prambanan dan Borobudur diduga telah
menginspirasi candi-candi di Indochina. Hal tersebut sudah menjadi dugaan umum baik pada
kalangan pemandu wisata di Kamboja ataupaun para peneliti yang mengkaji mengenai arsitektur
Kerajaan Khemer. Adanya hubungan antara candi di Jawa dan candi di Kamboja dimungkinkan
karena Jayawarman II, yang nantinya akan membangun Kerajaan Khemer, pernah tinggal di Jawa
pada saat arsitektur candi Klasik Tengah yang besar sedang dibangun. Pengaruh Jawa pada Kamboja
hampir sudah pasti ada, namun sayangnya belum ada kajian mendalam mengenai apasaja pengaruh
tersebut dalam bidang arsitektural, terutama pada candi-candi gaya Transisi di Kamboja yang
dibangun setelah Jayawarman II kembali dari Jawa.
Untuk mengetahui hungungan arsitektur candi di Jawa dan di Kamboja maka yang pertama
harus dilakukan adalah mengetahui semua unsur-unsur arsitektural pada kedua candi. Maka tujuan
penelitian ini adalah mengetahui unsur-unsur tata ruang, denah, sosok dan ornamen candi era Klasik
Tengah Jawa dan candi era Transisi Kamboja. Kemudian setelah itu, mengetahui apasaja unsur dari
tata ruang, denah, sosok dan ornamen candi era Klasik Tengah yang serupa pada candi era Transisi
Kamboja.
Penelitian ini dilakukan dengan metode identifikasi secara kualitatif dan sedikit kantitatif.
Penelitian kulitatif diterapkan dengan mengunjungi dan mengobservasi objek fisik, kemudian
dibahas menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk merekap semua
temuanya digunakan sedikit metode kuantitatif Sedangkan objek dipilih menggunakan metode
purposive sampling, dengan dasar objek penelitian berkaitan erat dengan gaya, keutuhan dan
skalanya.
Dari 80 poin yang digunakan dalam mengidentifikasi unsur-unsur arsitektur pada tatanan
massa, denah, sosok, dan ornamen, penulis menemukan 13 poin yang sangat serupa, 50 poin yang
ada pada Bakong namun tidak serupa, dan 17 poin yang tidak ada pada Bakong. Berdasarkan hasil
ini dugaan bahwa candi era Klasik Tengah Jawa memiliki hubungan dengan candi era pre-Angkor
semakin kuat. Dengan asumsi bahwa pengaruh arsitektur candi era Klasik Tengah Jawa di Kamboja
memang sekuat yang diduga, kita harus berbangga dengan betapa majunya arsitektur Jawa pada saat
itu.