Abstract:
Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan salah satu industri yang sedang diprioritaskan untuk dikembangkan karena memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional, yaitu sebagai penyumbang devisa negara, menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar, dan sebagai industri yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional. Perusahaan “X” merupakan salah satu perusahaan asing yang berasal dari Korea Selatan dan bergerak di bidang garmen. Sejak 2015, Perusahaan “X” mempunyai kantor cabang yang terletak di Jawa Barat dengan total 31 karyawan.
Setiap pekerjaan tentunya mempunyai tuntutan masing-masing yang harus dipenuhi oleh pihak pekerja maupun pemberi kerja. Pekerja dituntut untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan keinginan perusahaan, sedangkan disisi lain perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan pekerja, salah satunya adalah kesejahteraan pekerja. Workplace well-being (kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja) merupakan komponen yang paling dekat hubungannya dengan pekerja dan lingkungan kerja karena pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan kerja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara job demands dan workplace well-being pada karyawan Kantor Cabang Perusahaan “X”.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada seluruh karyawan Kantor Cabang Perusahaan “X”. Analisis korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen yaitu job demands (X) dan variabel independen yaitu workplace well-being (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara kedua variabel tersebut (rho = 0.146, p>0.05, two-tailed). Walaupun tidak terdapat hubungan antara kedua variabel, penulis menyarankan agar perusahaan dapat meninjau kembali tuntutan kerja yang diberikan sehingga dapat disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dan pembentukkan divisi human resource untuk kantor cabang.