Abstract:
Seringkali brand mengarahkan persepsi konsumen tentang Country of Origin dari suatu produk. Brand Xiaomi secara terang-terangan menunjukkan bahwa Xiaomi merupakan produk buatan Tiongkok (China). Xiaomi dapat dikatakan berani untuk menunjukkan identitas negara asalnya, yaitu Tiongkok (China). Produk buatan Tiongkok (China), biasanya dinilai kurang berkualitas oleh konsumen, sedangkan penjualan smartphone Xiaomi sendiri yang merupakan produk buatan Tiongkok (China) dapat dikatakan dengan produk smartphone yang lebih terkenal brand nya, seperti Apple dan Samsung. Sehingga dengan adanya fenomena ini membuat penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis menggunakan cara menyebar kuesioner dengan jumlah responden 100 orang dengan kriteria responden yang belum atau sudah menggunakan produk Xiaomi, selain itu penulis juga melakukan observasi ke Mi Store di BEC.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi Country of Origin berpengaruh secara signifikan terhadap Perceived Quality, di mana Country of Origin berpengaruh sebesar 42.5% terhadap Perceived Quality dan 57.5% dipengaruhi oleh faktor lain.
Disarankan kepada perusahaan Xiaomi untuk melakukan usaha agar memperbaiki citra dari produk buatan Tiongkok (China) yang dipandang sebagai produk yang tidak bergengsi, dan produk yang sering memerlukan perbaikan.