Abstract:
Bauran eceran merupakan kombinasi dari beberapa sub variabel yang terdiri dari lokasi, produk, Harga, pomosi dan periklanan, pelayanan gerai, dan suasana toko dalam pencapaian strategi toko oleh pengecer. Strategi tersebut digunakan untuk menarik konsumen dan untuk meningkatkan keuntungan. Dalam penelitian ini penulis meneliti menganalisis pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian di Toserba G Pahlawan, Bandung.
Toserba G Pahlawan merupakan salah satu business unit dari Y Group (PT. Akur Pratama) yang berdiri 1948 sebagai toko batik, kemudian berkembang menjadi perusahaan ritel modern sejak tahun 1972 hingga saat ini. Y Group merupakan salah satu perusahaan ritel modern Indonesia dengan format Supermaket, Departement Store dan Food Court.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan analisis deskriptif untuk melihat tanggapan konsumen dan verifikatif untuk meilihat seberapa besar pengaruh signifikan antara retailing mix terhadap keputusan pembelian dengan dibantu software SPSS v. 21. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dengan perusahaan, dan penyebaran kuesioner pada konsumen yang berbelanja di Toserba G Pahlawan. Dalam penelitian ini memilih 100 responden yang berbelanja di Toserba G Pahlawan pada tanggal 1 Oktober-31 Oktober 2016.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, secara keseluruhan variabel bauran eceran, sub variabel produk mempunyai nilai tertinggi dengan nilai-rata sebesar 3,91. Sedangkan pada analisis verifikatif dapat di ketahui bahwa bauran eceran (retailing mix) secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toserba G Pahlawan Bandung, dengan total kontribusi sebesar 47,6%, sedangkan sebesar 52,4% merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak diteliti diluar penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan agar lokasi parkir lebih ditingkatkan kembali, terutama pada lahan parkir yang minim untuk memudahkan akses masuk kendaraan pribadi untuk parkir dan melakukan pengalokasian food corner untuk merelokasikan ke dalam toko kembali, hal ini berdasarkan masukan dari responden mengenai penempatan food corner yang lebih mudah di jangkau tanpa harus menyebrang terlebih dahulu.