Pengaruh konsentrasi Polyvinyl Alcohol dan konsentrasi isolat protein terhadap sifat mekanik Biodegradable Foam dari pati tapioka

Abstract

Biodegradable foam merupakan salah satu alternatif pengganti styrofoam yang lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang mudah terdegradasi secara alami. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk pembuatan biodegradable foam adalah pati yang terdapat pada singkong atau tapioka. Namun, biodegradable foam berbahan dasar pati memiliki sifat mekanik yang kurang baik sehingga dibutuhkan adanya bahan tambahan seperti polyvinyl alcohol dan isolat protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi polyvinyl alcohol dan konsentrasi isolat protein terhadap sifat mekanik (kuat tarik, elongasi, modulus Young, daya serap air, dan biodegradabilitas) biodegradable foam dari pati tapioka. Pada penelitian ini, pati tapioka sebanyak 36 g dilarutkan dalam air lalu ditambahkan campuran kitosan dan asam asetat 1% serta bahan tambahan lainnya seperti magnesium stearat, kappa karagenan, gliserol, isolat protein, dan polyvinyl alcohol (PVA). Adonan kemudian diaduk hingga homogen dan dipanaskan dengan oven. Variasi yang dilakukan yaitu konsentrasi PVA (15%, 30%, dan 45%-w/w massa pati) dan konsentrasi isolat protein (5%, 10%, dan 15%-w/w massa pati). Analisis yang dilakukan untuk menguji sifat mekanik biodegradable foam yaitu uji kuat tarik, uji daya serap air, dan uji biodegradabilitas. Rancangan percobaan yang dilakukan untuk melihat pengaruh variasi adalah rancangan faktorial dua faktor dengan metode ANOVA. Konsentrasi polyvinyl alcohol, konsentrasi isolat protein, dan interaksi keduanya berpengaruh terhadap sifat mekanik (kuat tarik, elongasi, modulus Young, daya serap air, dan biodegradabilitas) biodegradable foam dari pati tapioka dengan tingkat kepercayaan 95%. Variasi terbaik biodegradable foam dari pati tapioka yaitu penambahan konsentrasi isolate protein 10% dan konsentrasi polyvinyl alcohol 15% dengan nilai kuat tarik sebesar 0,1246 MPa, elongasi sebesar 22,04%, modulus Young sebesar 0,6 MPa, daya serap air sebesar 19,71%, dan biodegradabilitas sebesar 26,41%, serta telah memenuhi SNI 7323:2008.