Abstract:
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) termasuk salah satu limbah hasil produksi
kelapa sawit dengan jumlah terbesar dibandingkan limbah kelapa sawit lainnya.
Pemanfaatan limbah kelapa sawit umumnya terbatas sebagai bahan bakar boiler. Limbah
TKKS sepatutnya dapat dimanfaatkan lebih maksimal mengingat adanya kandungan
biomassa lignoselulosa di dalamnya, yaitu sekitar 34,7 – 62,9% selulosa; 13,5 – 33,8%
hemiselulosa; dan 10,5 – 35,5% lignin; dimana pengolahan lebih lanjut dari komponenkomponen
ini dapat menghasilkan produk dengan nilai jual tinggi. Sebagai tahapan awal,
perlu dilakukan proses pemisahan komponen-komponen tersebut yang dapat dilakukan
melalui pretreatment dengan organosolvent. Melalui pretreatment ini, ikatan antara ketiga
komponen tersebut dapat dipecah sehingga lebih mudah untuk dipisahkan, dan akhirnya
dapat diperoleh selulosa yang hampir murni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi proses pretreatment, serta kondisi operasi yang
memberikan yield hemiselulosa dan selulosa terbaik.
Perbandingan komposisi lignoselulosa pada limbah TKKS sebelum dan sesudah
pretreatment organosolvent juga dilakukan. Kandungan ekstraktif dalam sampel TKKS
akan dihilangkan terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pretreatment organosolvent. Hasil
pretreatment kemudian dianalisis kandungannya menggunakan gabungan metode Chesson-
Datta dan NREL. Rancangan percobaan yang digunakan berupa rancangan faktorial
fraksional 26-2, dengan 6 variabel yang terlibat, yaitu temperatur (140 dan 170°C), waktu (30
dan 60 menit), jenis katalis (NaOH dan NH4OH), konsentrasi katalis (0 dan 0,05M),
konsentrasi organosolvent (20 dan 50%-v/v etanol), dan perbandingan F:S (w/w) (1:6 dan
1:15).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kondisi yang diperlukan untuk
mendapatkan yield hemiselulosa terbaik berbeda dengan selulosa. Untuk yield hemiselulosa,
perlakuan tanpa katalis, temperatur 140°C, perbandingan F:S 1:6 (w/w), konsentrasi etanol
20%-v/v, waktu 30 menit memberikan hasil terbaik yaitu 100%. Sedangkan untuk yield
selulosa terbaik (82,54%) adalah pada kondisi temperatur 170°C, perbandingan F:S 1:6
(w/w), konsentrasi etanol 50%-v/v, menggunakan katalis NH4OH 0,05 M selama 30 menit.