Abstract:
Plastik kian terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk di Indonesia. Menjadikan plastik salah satu produk yang terikat erat dengan hidup manusia, sehingga membuat Indonesia sebagai negara penghasil limbah domestik terbesar ke-5. Single use plastic pada umumnya tersusun atas LDPE, yang menjadikan limbah plastik LDPE banyak ditemukan. Oleh karena itu, diperlukan metode pengolahan limbah plastik terkhususnya limbah plastik LDPE yang tepat agar dapat mengubah limbah plastik menjadi suatu produk yang bermanfaat. Pada penelitian ini, dilakukan pengolahan limbah plastik LDPE menjadi bahan bakar
cair dengan metode catalytic cracking. Pemilihan menggunakan metode catalytic cracking karena kondisi operasi yang dilakukan percobaan ini berada pada temperatur 370℃-390℃, sehingga tidak menggunakan metode thermal cracking yang membutuhkan kondisi operasi pada temperatur tinggi yang bisa mencapai 900℃. Pada percobaan ini, dilakukan dengan tiga variasi diantaranya, variasi waktu reaksi pada rentang 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, dan 3 jam. Variasi temperatur pada rentang 370℃, 380℃, dan 390℃ dengan menggunakan katalis bentonit dan pelarut paraffinic oil. Kemudian dilakukan variasi untuk 1 cycle, dan 2 cycle dimana hasil fraksi cair dari 1 cycle akan menjadi pelarut untuk cycle ke 2 dengan melakukan penambahan plastik dengan perbandingan rasio pelarut terhadap plastik adalah 5:1 w/w. Pada penelitian ini, hasil terbaik percobaan didapatkan saat temperatur berada pada
390℃ dan waktu reaksi berada pada 1,5 jam yang menghasilkan fraksi cair sebesar 55,06
%. Sedangkan pada percobaan variasi cycle ke 2 hasil yang didapatkan berupa padatan dan
tidak menghasilkan fraksi cair.