Kajian aspek pejalan kaki berdasarkan aktivitas ruang publik : studi kasus Ruko Jalan K.H. Zaenal Mustofa dan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Yohanes Basuki
dc.contributor.author Setiawan, Malvin Wiyarta
dc.date.accessioned 2025-01-16T08:45:44Z
dc.date.available 2025-01-16T08:45:44Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46946
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19733
dc.description 7266 - FTA en_US
dc.description.abstract Berdasarkan konteks skala perkotaan, perkembangan kawasan berbasis keramahan serta keleluasaan berjalan kaki, atau walkability menjadi alternatif pengembangan kawasan dalam mendorong pergerakan kota secara berkelanjutan. Perubahan jalan raya sebagai ruang publik menjadi salah satu fenomena di Kota Tasikmalaya untuk mengenalkan ruang berjalan serta aktivitasnya dalam konteks ruang publik, dengan ruang publik pedestrian pada sebagian ruas Jalan K.H. Zaenal Mustofa dan seluruh ruas Jalan Cihideung. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara ruang pejalan kaki dengan aktivitas yang terbentuk. Setiap elemen fisik yang ada di dalam ruang publik pedestrian akan menciptakan pola aktivitas fisik sehingga pengguna perlu menyesuaikan aktivitas yang akan dilakukan. Namun, hal tersebut kontras antara standar ruang dan persepsi pengguna terhadap aktivitas yang terjadi di dalamnya. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana kajian aspek keleluasaan pejalan kaki terhadap aktivitas ruang publik pedestrian kawasan ruko. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pembahasan dilakukan dengan observasi kondisi dan fenomena pada lapangan, mencari studi literatur terkait keleluasaan berjalan kaki dan hubungannya dengan aktivitas yang terjadi dalam skala ruang publik dan kawasan perdagangan. Berawal dari metode awal, pengambilan data dilakukan melalui studi lapangan observasi pada objek studi dan wawancara pengguna dari masing-masing lingkup aktivitas. Penggunaan ruang berjalan kaki di lingkungan ruang publik tidak terlepas dari elemen pembentuk keleluasaan pejalan kaki, yakni Kejelasan (Legibility), Skala Manusia (Human Scale), Penghubung (Linkage), dan Kompleksitas (Complexity) sebagai bagian aktivitas manusia dan berperan dalam mendorong perwujudan serta penataan Aktiitas Fungsional, Sosial, serta Rekreasional. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject PEJALAN KAKI en_US
dc.subject WALKABILITY en_US
dc.subject TASIKMALAYA en_US
dc.subject AKTIVITAS en_US
dc.subject RUKO en_US
dc.subject JALAN DAN RUANG PUBLIK en_US
dc.subject JALAN K.H. ZAENAL MUSTOFA DAN CIHIDEUNG en_US
dc.title Kajian aspek pejalan kaki berdasarkan aktivitas ruang publik : studi kasus Ruko Jalan K.H. Zaenal Mustofa dan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6112001007
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8937870023
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account