Abstract:
Perkembangan teknologi telah membawa dampak pada banyak aspek.
Teknologi telah memungkinkan masyarakat untuk membeli di marketplace atau e-commerce dimana masyarakat dapat melakukan aktivitas pembeliannya hanya dengan mengklik. Hal ini juga mengubah kebiasaan masyarakat dalam memesan makanan. Di Indonesia, Go Food sebagai salah satu fitur aplikasi Gojek menyediakan layanan pemesanan dan pengantaran makanan secara online. Fitur ini menawarkan pilihan makanan yang lebih luas dan cara membeli yang praktis. Keberadaan Go Food juga membantu UKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Salah satu strategi yang diterapkan Go Food adalah mengadakan flash sale. Strategi ini diharapkan dapat menarik aksi pembelian yang mungkin tidak direncanakan sebelumnya atau disebut juga dengan pembelian impulsif. Karena karakteristik flash sale dan pembelian impulsif di Go Food mungkin berbeda dibandingkan dengan pasar non-makanan, maka menarik untuk dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei kepada 100 responden konsumen Go-Food di Bandung yang pernah membeli produk makanan pada saat flash sale. Flash sale diukur dari aspek informasi, visualitas, hiburan, manfaat ekonomi, keterbatasan waktu & kuantitas sedangkan pembelian impulsif diukur dari perilaku saat membeli produk di Go-Food pada saat flash sale konsumen membeli barang yang tidak direncanakan., konsumen tidak bisa menahan diri untuk membeli makanan dan minuman jika ada flash sale di Go-Food. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flash sale berdampak positif terhadap pembelian impulsif. Variabel flash sale secara keseluruhan berada pada kategori baik. Aspek flash sale yang paling tinggi adalah Waktu & Kuantitas yang Terbatas, sedangkan aspek flash sale yang paling rendah adalah manfaat ekonomi.