Abstract:
Pengguna sepeda motor di Indonesia sudah sangat banyak dan termasuk ke dalam salah satu negara dengan pengguna sepeda motor terbesar ke tiga di dunia. Pengguna sepeda motor
yang sudah sangat banyak di Indonesia memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti:
polusi udara. Perusahaan otomotif di Indonesia mulai memproduksi sepeda motor listrik yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari sepeda motor konvensional
dan keberlanjutan lingkungan. Pengadopsian sepeda motor listrik di masyarakat masih tergolong sedikit dibandingkan pengguna sepeda motor konvensional. Karena pengadopsian
sepeda motor listrik yang masih tergolong sedikit di masyarakat, dibutuhkan agen penggerak perubahan di lingkup masyarakat, yaitu mahasiswa dan hal tersebut menjadi alasan pemilihan
topik penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi kualitas dan persepi harga terhadap minat beli produk sepeda motor listrik pada mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan. Persepsi kualitas dapat diartikan sebagai penilaian konsumen berupa keunggulan pada suatu produk atau jasa berdasarkan manfaat yang diterima oleh konsumen. Persepsi harga dapat diartikan sebagai penilaian konsumen dari manfaat yang diterima pada suatu produk atau jasa terhadap nilai yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa tertentu. Minat beli dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif dan data yang diperoleh berasal dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, didapat jumlah responden sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Tahap selanjutnya adalah pengolahan data dibantu dengan program Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 27. Hasil dengan uji korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan antara variabel persepsi kualitas terhadap minat beli dengan nilai Pearson Correlation sebesar 0,486 dan termasuk ke dalam kategori sedang. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan antara variabel persepsi harga terhadap minat beli dengan nilai Pearson Correlation sebesar 0,538 dan termasuk ke dalam kategori sedang.