Abstract:
Kota Bandung mengalami peningkatan tingkat konsumsi makanan dan minuman, mendorong
pertumbuhan kafe yang berkompetisi dalam menyediakan berbagai fasilitas dan produk untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Salah satunya adalah coffee shop Flow House Bandung, yang
berusaha memenuhi kebutuhan gaya hidup melalui produk makanan dan minuman serta fasilitas
yang memadai. Namun, meskipun berupaya bersaing di industri kuliner, coffee shop Flow House
Bandung belum berhasil mencapai pendapatan sesuai target yang ditetapkan berdasarkan data
penjualan internal. Melalui preliminary research dengan observasi dan wawancara pendahuluan
dengan konsumen, beberapa alasan tidak berhasil mencapai target pendapatan telah
diidentifikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dampak niat beli ulang terhadap store
atmosphere di coffee shop Flow House Bandung. Responden dipilih berdasarkan kriteria yang
menunjukkan pengetahuan mereka tentang coffee shop Flow House Bandung dan pengalaman
sebelumnya dengan jumlah seratus responden, sesuai dengan rumus Aaker. Pengumpulan data
dilakukan melalui analisis regresi linier berganda sebagai metode analisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan pada niat beli ulang setelah proses
pengolahan data. Kesimpulannya, bahwa dimensi store atmosphere, yang melibatkan elemenelemen
seperti eksterior, interior umum, tata letak toko, dan tampilan interior secara
keseluruhan, memiliki pengaruh terhadap niat beli ulang sebesar 42.3 % pada coffee shop Flow
House Bandung.