Pengaruh bukaan terhadap kenyamanan termal pada Ruang Salat Masjid Raya Bani Umar Tangerang Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Purnama, Mimie
dc.contributor.author Kalandara, Prama Rozan
dc.date.accessioned 2024-11-13T08:36:15Z
dc.date.available 2024-11-13T08:36:15Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp46129
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19462
dc.description 7157 - FTA en_US
dc.description.abstract Masjid Raya Bani Umar Tangerang Selatan merupakan masjid yang memiliki desain dengan konsep religius dan modern. Masjid ini menerapkan desain yang ramah lingkungan, menjawab permasalah iklim di lokasi masjid itu dibangun. Berlokasi di Tangerang Selatan berupa area panas, membuat iklim di daerah tersebut terasa tidak nyaman dengan memiliki temperatur udara tinggi dan kelembapan udara yang tidak nyaman untuk melakukan aktivitas di dalamnya. Fauzan Noe’man merupakan perancang utama masjid tersebut dengan menerapkan desain yang ramah lingkungan, hal ini dapat dilihat dari selubung bangunan berupa roster dan bukaan yang dimanfaatkan sebagai penerapan desain pasif dengan mengandalkan ventilasi udara untuk memberi ruang masuknya udara dan cahaya sinar matahari sebanyak-banyaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kuantitas kenyamanan termal dalam bangunan dan melihat pengaruh dari bukaan sebagai ventilasi alami terhadap kenyamanan termal pada ruang salat Masjid Raya Bani Umar. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan lapangan Masjid Raya Bani umar dan membandingkannya dengan standar kenyamanan termal SNI 03-6752-2001. Data kenyamanan termal dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan studi literatur. Data yang didapat berupa temperatur udara, kelembapan udara, dan kecepatan angin. Analisis data yang didapat dikaitkan dengan persyaratan dan standar kenyamanan termal. Hasil penelitiannya adalah perolehan pengetahuan bagaimana pengaruh dari bukaan sebagai penghawaan alami di daerah iklim tropis, dengan membuka pintu setiap sisi pada ruang salat dan memberi bukaan pada sisi timur dan skylight pada area mezzanine pergerakan udara di dalam sudah memenuhi standar minimum. Pada kapasitas maksimum ruangan membutuhkan elemen pendingin ruangan seperti kipas angin. Pada area terbuka hijau juga dapat menggunakan pohon yang lebih tinggi dan rindang untuk menurunkan suhu sekitar bangunan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject MASJID en_US
dc.subject KENYAMANAN TERMAL en_US
dc.subject PERGERAKAN UDARA en_US
dc.title Pengaruh bukaan terhadap kenyamanan termal pada Ruang Salat Masjid Raya Bani Umar Tangerang Selatan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901050
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account