Abstract:
Anak adalah generasi penerus bangsa yang membutuhkan ruang bermain untuk tumbuh
kembangnya. Bermain membantu perkembangan kognitif, sosial, dan motorik anak. Area bermain
anak di Taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (MPRJB) adalah bagian dari hasil
revitalisasi taman publik tersebut yang diresmikan pada Desember 2023. Fungsi area bermain anak
di tempat tersebut kurang sesuai dengan rencana awal perancangan kawasan. Taman MPRJB
seharusnya sebagai penghubung Gedung Sate dengan MPRJB yang dibangun dengan sifat grand
manner dan berskala ruang monumental. Penambahan area bermain anak pada Taman MPRJB
membutuhkan sifat ruang yang berlawanan dengan skala ruang monumental. Penelitian ini
dilakukan untuk mencari tahu bagaimana persepsi anak terhadap skala ruang monumental dan
strategi untuk mereduksinya di area bermain anak Taman MPRJB.
Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan cara
mendeskripsikan kondisi monumentalitas pada Taman MPRJB dan elemen arsitektur yang
mereduksi monumentalitas khusus pada area bermain anak. Digunakan data dari kuesioner yang
ditujukan kepada anak-anak untuk mengetahui persepsi anak terhadap hasil analisis monumentalitas
dari area bermain anak Taman MPRJB dan mengetahui strategi mereduksi skala ruang monumental
dari hasil persepsi anak.
Kesimpulan dari penelitian, ditemukan bahwa persepsi anak berbeda dengan orang dewasa
dipengaruhi faktor perkembangan, pertumbuhan, dan pengalaman. Terdapat juga beberapa elemen
skala ruang yang tinggi dan rendah pengaruhnya terhadap skala ruang monumental di Taman
MPRJB dari persepsi anak. Elemen skala ruang yang berpengaruh besar bagi persepsi skala ruang
anak adalah garis, bentuk, repetisi, space, gelap/terang, dan tekstur. Sehingga, perubahan elemenelemen
tersebut dapat berdampak lebih banyak dalam strategi mereduksi kesan ruang monumental
bagi anak sebagai pengguna mayoritas di area bermain anak.