Penampakan elemen ruang kota pada jaringan Jalan Jeron Beteng Bagian Timur Yogyakarta berbasis pengamatan urutan visual

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sunartio, Anindhita N.
dc.contributor.advisor Pangarso, F. X. Budiwidodo
dc.contributor.author Nathanael, George
dc.date.accessioned 2024-11-11T09:18:26Z
dc.date.available 2024-11-11T09:18:26Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46318
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19409
dc.description 7185 - FTA en_US
dc.description.abstract Yogyakarta, sebuah kota dengan sejarah yang kaya di Jawa Tengah, Indonesia, telah menjadi pusat kekuasaan, kebudayaan, dan keagamaan sejak berabad-abad yang lalu. Didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I, kota ini telah mengalami transformasi yang signifikan dari pusat kekuasaan kesultanan yang megah menjadi sebuah kota modern dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Salah satu bukti kejayaan masa lalu Yogyakarta adalah Kawasan Jeron Beteng, yang merupakan simbol penting dari warisan budaya dan arsitektur tradisional Jawa. Kawasan Jeron Beteng, dengan sejarahnya yang kaya, menjadi saksi penting dari peristiwa bersejarah, termasuk penandatanganan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 yang merupakan tonggak penting dalam sejarah Kesultanan Yogyakarta. Awalnya hanya sebuah daerah hutan yang dikenal sebagai Hutan Mentaok, kawasan ini berkembang menjadi bagian integral dari sistem pertahanan kesultanan. Fungsi Kawasan Jeron Beteng tidak hanya terbatas sebagai pusat perayaan dan upacara keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan komunitas. Dalam konteks lanskap urban, Jeron Beteng memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas kota Yogyakarta. Kawasan ini menjadi contoh bagaimana sebuah kota dapat memelihara warisan budaya dan sejarahnya sambil beradaptasi dengan perkembangan urban. Jeron Beteng bukan hanya sekadar tempat untuk kegiatan keagamaan dan tradisional, tetapi juga menjadi simbol dari kesatuan dan kekayaan budaya kota Yogyakarta. Selain itu, seni dan karya visual juga memiliki peran penting dalam meningkatkan estetika perkotaan. Melalui penampakan seni yang unik, revitalisasi Kawasan Jeron Beteng dapat menjadi sarana untuk mempromosikan keberagaman budaya dan kreativitas artistik di Kota Yogyakarta. Namun, meskipun terdapat perubahan yang signifikan di kawasan ini, jejak-jejak sejarah dan warisan budaya yang kental masih tetap terasa, menciptakan sebuah perpaduan menarik antara masa lalu yang kaya dengan tantangan dan peluang masa kini. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject YOGYAKARTA en_US
dc.subject KAWASAN JERON BETENG DAN WARISAN BUDAYA en_US
dc.title Penampakan elemen ruang kota pada jaringan Jalan Jeron Beteng Bagian Timur Yogyakarta berbasis pengamatan urutan visual en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901190
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428097301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account